Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Puskesmas di Era Transformasi Layanan Kesehatan Primer
Main Article Content
Abstract
Pelayanan Puskesmas merupakan garda terdepan dalam sistem kesehatan primer di Indonesia, berperan penting dalam mendekatkan layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif ke masyarakat. Di tengah upaya transformasi layanan primer yang dicanangkan pemerintah, peningkatan mutu layanan Puskesmas menjadi prioritas strategis. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi mutu pelayanan Puskesmas di era transformasi layanan primer. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada 3 Puskesmas di wilayah Kampar dengan jumlah responden sebanyak 120 orang, meliputi tenaga kesehatan, staf administrasi, dan manajer layanan. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner terstruktur yang mengukur variabel kepemimpinan kepala Puskesmas, kompetensi sumber daya manusia, sarana prasarana, sistem informasi kesehatan, dan mutu layanan. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda untuk mengidentifikasi faktor-faktor signifikan yang memengaruhi mutu layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala Puskesmas, kompetensi SDM, dan penerapan sistem informasi kesehatan memiliki pengaruh signifikan terhadap mutu pelayanan (p < 0,05). Faktor sarana prasarana dan pembiayaan tidak menunjukkan pengaruh signifikan pada model. Temuan ini mengindikasikan pentingnya penguatan kapasitas manajerial, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta integrasi sistem informasi kesehatan untuk mendukung transformasi layanan primer. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program pelatihan kepemimpinan dan manajemen bagi kepala Puskesmas, perencanaan pelatihan SDM berkelanjutan, serta investasi pada infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung sistem pelaporan dan pengambilan keputusan berbasis data.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Creswell, J.W., & Creswell, J.D. (2023). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (6th ed.). Sage.
Dewi, R.K., et al. (2022). The Role of Health Administration Graduates in Strengthening Health Systems: A Systematic Review. Journal of Health Management, 24(3), 145–152. https://doi.org/10.1177/09720634221098764
Fauziyah, A., & Hartono, B. (2022). The Role of Health Administration in Achieving Health-Related SDGs in Indonesia. Global Health Action, 15(1), 209–218. https://doi.org/10.1080/16549716.2022.2039972
Kementerian Kesehatan RI. (2024). Profil Tenaga Kesehatan Indonesia 2023.
Kementerian Kesehatan RI. (2024). Transformasi Layanan Primer di Indonesia.
Purwanti, L.M., & Arifin, M.R. (2023). Teknologi Informasi dalam Administrasi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish.
Sari, M.Y., & Nugraha, H. (2022). Strategic Workforce Planning for Healthcare Administrators in Indonesia. Indonesian Journal of Health Policy and Management, 11(2), 78–85. https://doi.org/10.22146/ijhpm.2022.98765
Siregar, D.R., & Yulianti, S. (2023). Manajemen Administrasi Kesehatan. Jakarta: Kencana.
Subekti, H., & Rachmawati, T. (2022). Curriculum Alignment for Health Administration Graduates: Toward Universal Health Coverage. BMC Medical Education, 22, 991. https://doi.org/10.1186/s12909-022-03833-3
Wijaya, Y., et al. (2024). Digital Health Transformation and Its Implication on Health Administration Workforce. International Journal of Medical Informatics, 183, 105123. https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2023.105123
World Health Organization. (2023). Building Health Systems Resilience Through Health Workforce Development. Geneva: WHO.
World Health Organization. (2023). Primary Health Care: Monitoring Framework. Geneva: WHO.
World Health Organization. (2023). Digital Health Strategy 2023–2027. Geneva: WHO.